Senin, 29 September 2014

berita persis

Persis Solo Berencana Ziarah ke Makam Pangeran Sambernyawa
Kemenangan 3-0 atas Ps Bangka, Minggu (28/9/2014) sore di Stadion Manahan mengantarkan Persis Solo memuncaki klasemen akhir grup K pada babak 16 besar Kompetisi Divisi Utama 2014 dengan nilai 10. Melaju ke babak 8 besar dengan status juara grup membuat…
Read More
psgc - 11
Persis Solo Menang, Andre Jaran Penuhi Nadzar
Suksesnya Persis Solo melaju ke babak Delapan Besar Divisi Utama ternyata membuat dirijen Pasoepati, Andre Jaran melakukan hal yang berbeda dengan kebiasaannya usai mendukung Persis Solo berlaga di Stadion Manahan. Usai wasit Suwandi meniup peluit panjang tanda berakhirnya Persis Solo…
Read More
 
sumber= http://pasoepati.net/

Lirik lagu satu jiwa

Teman2 udah hafal chant pasoepati “Satu Jiwa” belum?
Nih admin kasih liriknya!!
》》
Disini semua berawal
Disini kita berbagi kesenangan
Berusaha tetap bersama
Walaupun jarak kadang terbentang memisahkan
Reff : Rayakanlah pertemuan ini
Slalu bersama apapun yg terjadi
Singkirkan semua yg mengganggumu
Kitakan tetap jadi satu
Roda hidup terus berputar
Dan takdirpun tak slalu sama…pahamilah
Namun hasrat tuk tetap bersama
Menjadi semangat yg membuat kita smakin kuat

sumber =  http://pasoepati.net/

Minggu, 28 September 2014

jadwal 8 besar

Persis Solo Langsung Ditantang Pusamania Borneo FC (Jadwal Pertandingan Persis)

Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Dok)
Harianjogja.com, SOLO — Persis Solo telah dipastikan menjadi peserta di Grup P babak 8 besar Divisi Utama 2014, usai menekuk PS Bangka 3-0 di Stadion Manahan, Minggu (28/9/2014) sore.
Atas hasil tersebut, Laskar Sambernyawa tidak hanya lolos, namun juga mengokohkan diri menjadi juara di Grup K babak 16 besar Divisi Utama (DU).
Meski lolos ke babak delapan besar, tim besutan Widyantoro tidak bisa bersantai-santai. Persis hanya memiliki waktu lima hari waktu untuk mempersiapkan diri menjalani laga di Grup P menjamu Pusamania Borneo FC (Juara Grup M), Sabtu (4/10) di kandang.
Berikut jadwal lengkap pertandingan babak 8 besar Divisi Utama yang dijalani Persis yang dilansir Harianjogja.com dari tweet resmi @PERSISSOLO, Senin (29/9/2014) :
Putaran I Grup P :
1. Sabtu (4/10) PERSIS SOLO vs PBFC
2. Rabu (8/10) Martapura FC vs PERSIS SOLO
3. Minggu (12/10) PERSIS SOLO vs PSCS
Putaran II Grup P :
1. Sabtu (18/10) PSCS vs PERSIS SOLO
2. Rabu (22/10) PERSIS SOLO vs Martapura FC
3. Minggu (26/10) PBFC vs PERSIS SOLO

Organisasi Pasoepati


Organisasi


Susunan kabinet DPP Pasoepati periode 2013-2014:
Dewan Pembina :
  • KRMH Satryo Hadinagoro
  • Kris Pujiatni
  • Baskoro
  • Iriyansyah
  • Armir Tohari
  • Her Suprabu
  • Arief JS
  • Warmin
Presiden :
  • Ir. Bimo Putranto
Wakil Presiden :
  • Ginda Ferachtriwan, SE.MSi
Mendagri :
  • Edit Pit
  • Iwan Samudra
  • Didit Sulistiyanto
  • Langgeng Jatmiko
  • Darmawan
Sekjen :
  • Anwar Sanusi
  • April Triyanto
  • Fajar Ikhsan Nugroho
  • Mursito
Menhankam :
  • Koes Setyawan (Iwan) Walet
  • Vian
Menteri Keuangan :
  • Putra Pra Eka
  • Rambo
Menteri Luar Negeri :
  • Faisal
  • Anton Widhiyanto (Jarwo)
  • Muh Jorvin (Grandong)
  • Jefri
Menteri Sosial :
  • Isnaini Muh Fatah
  • Andreas David B
  • Arief Setiyadi (Melo)
Menteri Hukum dan HAM :
  • Ari Kristanto
  • Adimas Rizki Arif
Menteri Koperasi dan Usaha :
  • Wahyu Haryanto
  • C. Winarno (ping-ping)
Menteri Kreativitas / Dirijen :
  • Andre Jaran
  • Agus Warsoep
  • Joko Prasetyo (Reog)
  • Ardianto (Geong)
  • Vivik
  • Ferdinan Uyo
  • Sigit Omponx
  • Andri Cahyo Saputro (Teter)
Menkominfo :
  • Abidin Nacha
  • Okky Fandi
  • Aris Riyadi
sumber =  http://pasoepati.net/

Sejarah Pasoepati


Sejarah Pasoepati

Pasoepati adalah nama sebuah kelompok suporter sepak bola yang berasal dari kota Solo. Terbentuknya Pasoepati tidak terlepas dengan kehadiran klub sepak bola Pelita Jaya yang pernah berkandang di stadion Manahan tahun 2000 lalu.
Sembilan Februari 2000 lahirlah kelompok suporter klub Pelita, bernama Pasukan Soeporter Pelita Sejati atau yang disingkat dengan sebutan Pasoepati. Sinergi Pelita dan Pasoepati saat itu menjadi gairah baru yang mempersatukan publik bola Solo dan sekitarnya. Pasoepati adalah hasil akal budi seorang praktisi periklanan Solo, Mayor Haristanto.
Ia mengambil prakarsa ketika tak ada wong Solo berani jemput bola guna membangun organisasi suporter ketika publik bola Solo terserang euforia karena tiba-tiba hadir tim elit Liga Indonesia di kotanya.
Dengan menunggangi gairah warga Solo yang meluap, dipadu sinergi cerdas dengan media massa lokal dan nasional, Pasoepati meroket menjadi meteor di kancah persepakbolaan nasional.
Dalam perjalanan Pasoepati yang kini sudah berumur lebih dari 11 tahun ini, Pasoepati tercatat sudah memberikan dukungannya kepada empat klub sepak bola yang pernah bermarkas di kota Solo.
Diawali di tahun 2000 dengan kehadiran klub Pelita Jaya yang kemudian menjadi cikal bakal terbentuknya Pasoepati. Di tahun 2003, hengkangnya Pelita dari kota Solo kemudian digantikan oleh klub asal Jakarta Timur yang kemudian meleburkan namanya sebagai Persijatim Solo FC.
Namun, nostalgia Pasoepati dengan Persijatim ternyata hanya berlangsung selama 3 tahun. Dan di tahun 2006, Pasoepati akhirnya mengikrarkan dirinya untuk mendukung klub sepak bola asli daerah, Persis Solo, seiring juga prestasinya berpromosi ke Divisi Utama.
Mengawali tahun 2011, digulirkannya kompetisi Liga Primer Indonesia (LPI) dan juga lahirnya klub sepak bola Solo FC, membuat Pasoepati turut serta menjadi suporter bagi klub Solo FC yang berkompetisi di Liga Primer.
Namun, karena pada pertengahan tahun 2011 klub Solo FC melakukan merger dengan klub Persis Solo, maka Pasoepati kini hanya menjadi suporter bagi satu-satunya klub sepak bola asal kota bengawan, Persis Solo.
Jangan pernah bertanya tentang loyalitas kepada Pasoepati. Meski harus dihadapkan dengan situasi klub kebanggaannya Persis Solo ,yang saat ini terbilang minim sekali prestasi, Pasoepati tetaplah menjadi suporter setia dan mempunyai loyalitas dan dedikasi tinggi terhadap klub yang didukungnya.
Meski lahir dan besar di kota Solo, namun Pasoepati juga mendapatkan dukungan dari masyarakat luas di kabupaten Klaten, Boyolali, Sukoharjo, Sragen, Karanganyar, Salatiga dan Wonogiri.
Dukungan luas dari berbagai daerah menjadikan Pasoepati sebagai salah satu kelompok suporter terbesar di Indonesia. Keberadaan Pasoepati telah berhasil menjadi wadah pemersatu puluhan ribu warga Solo dan sekitarnya untuk bisa saling bersatu, saling bahu-membahu mendukung sebuah klub sepak bola yang bisa membuat bangga kota Solo tercinta. (adjiwae)

Berdiri :
Rabu Legi, 9 Februari 2000 di Griya Reka Grupe Mayor, Jalan Kolonel Sugiyono 37, Solo.
Pencetus nama :
Suwarmin
Bunda Pasoepati :
Kris Pujiatni, S.Psi

Pendiri :
Arno Suparno, Bambang Eko S, Bimo Putranto, Dencis, Deny Susanto, Donny, Dwi, Hariyanto, Iwan Budi Prasetyo, Maeda Daneswara, Mashadi Pete, Mayor Haristanto, Rio, Siswanto, Sukimo, Sukirno, Supriyadi Ateng

sumber =  http://pasoepati.net/

Stadion Manahan Solo

Stadion Manahan

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Koordinat: 7°33′20″LU 110°48′23″BT
Stadion Manahan
Stadion Manahan Solo - LPI.jpg
Informasi stadion
Nama lengkap Stadion Gelora Manahan
Pemilik Pemerintah Kota Surakarta
Operator Yayasan Gelora Surakarta
Lokasi
Lokasi Surakarta, Jawa Tengah, Indonesia
Koordinat 7°33′20″LU 110°48′23″BT
Konstruksi
Mulai pembangunan 1989
Dibuka 21 Februari 1998
Direnovasi 2008
Data teknik
Permukaan Grass Dactylon Cynodon (rumput bermuda)
Kapasitas 35.000
Pemakai
Persis Solo
Stadion Manahan adalah sebuah stadion sepak bola yang berada di kota Surakarta, Jawa Tengah, Indonesia. Stadion berkapasitas 35.000 penonton[1] ini merupakan markas dari klub Persis Solo. Manahan merupakan stadion pertama di Indonesia yang menjadi tuan rumah event olahraga difabel terbesar di Asia Tenggara ASEAN Paragames 2011. Stadion ini diresmikan pada tanggal 21 Februari 1998 oleh Presiden Republik Indonesia, Soeharto. Saat ini sebagian besar digunakan untuk sepakbola pertandingan dan digunakan sebagai tempat rumah Persis Solo. Dilihat dari letak geografis, Stadion Manahan di Solo cukup strategis. Berdiri megah di tengah-tengah pusat kota, berdekatan dengan bandara, hotel, jalan raya dan pusat perbelanjaan menjadikan Stadion Manahan sebagai salah satu yang paling representatif dalam menggelar event olahraga skala nasional dan internasional olahraga. Stadion ini terletak di pusat kota Solo, tepatnya di Jalan Adi Sucipto, Manahan, Banjarsari, Solo. Berjarak 9 kilometer dari Bandara Internasional Adisumarmo September 2008, stadion Manahan terpaksa ditutup karena tengah dilakukan renovasi stadion. Proyek renovasi drainase lapangan yang menelan biaya sekitar 1,6 miliar rupiah adalah untuk menghilangkan image negatif dari stadion Manahan sebagai stadion pelanggan banjir. Semua permukaan lapangan mengalami perombakan dan perbaikan. Rumput hijau yang menutup permukaan lapangan, semuanya dicabut digantikan dengan rumput jenis baru. Jenis rumput Dactylon Cynodon (rumput bermuda) sengaja didatangkan dari Batam untuk ditanam di lapangan stadion Manahan. Sedangkan konstruksi drainase lapangan Manahan yang terdiri dari pipa-pipa dan kain filter pasir, terpaksa didatangkan dari negara tetangga, Malaysia.
Untuk menutup permukaan lapangan, dibutuhkan pasir sebanyak 1600 m3. Pasirnya sendiri didatangkan dari pantai Samas Yogyakarta, yang tidak banyak memiliki kandungan garam. Dari proyek renovasi tersebut, akhirnya stadion Manahan berhasil melepas predikat buruknya sebagai stadion pelanggan banjir. Sekarang, meski hujan deras mengguyur dari atas stadion, lapangan Manahan tidak akan lagi tampak genangan air yang bisa menyebabkan banjir. Hal ini pun menghapus julukan stadion Manahan yang sebelumnya kerap disebut stadion pelanggan banjir.
Juli 2009, setelah menunggu hingga berbulan-bulan, akhirnya seluruh rangkaian renovasi stadion Manahan telah rampung dikerjakan. Stadion Manahan pun kembali dibuka dan difungsikan. Pekan Olah Raga Provinsi Jawa Tengah (PORPROV JATENG) 2009, menjadi event pertama yang digelar di stadion Manahan pasca stadion tersebut mengalami renovasi..

Sejarah

Stadion Manahan Surakarta adalah persembahan dari yayasan Ibu Tien Soeharto. Pembangunannya dimulai pada tahun 1989 dengan menggunakan lahan seluas 170.000 m2 dan luas bangunan 33.300 m2. Butuh waktu 9 tahun untuk mengubah lahan kosong menjadi Stadion Manahan kokoh bangunan. Dan tepat pada hari Sabtu 21 Februari 1998, stadion Manahan akhirnya diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia, H.M.Soeharto.

Data Teknis

  • Luas area komplek Stadion 170.000 m2.
  • Luas bangunan Stadion 33.300 m2
  • Ukuran lapangan Stadion 75 x 111 m2
  • Jenis rumput Dactylon Cynodon (rumput bermuda)
  • Lintasan lari, atletik dan lompat jauh.
  • Gerbang masuk area komplek Stadion 5 buah.
  • Pintu masuk Stadion 4 buah.
  • Pintu masuk penonton di tribun 24 buah.
  • Jarak pagar ke penonton 20 m
  • Daya penerangan 53.000 watt

Fasilitas

  • Di tribun tertutup terdapat ruang kesehatan, ruang sekretariat, ruang wartawan, ruang konfrensi pers, ruang wasit, 2 ruang ganti pemain lengkap dengan toilet dan ruangan pemanasan pemain.
  • Total toilet di tribun penonton 32 unit.
  • Di bawah tribun Stadion terdapat perkantoran pengelola Stadion, kantor KONI Surakarta, kantor KPU Kota Surakarta, kantor EXA International, Kantor Tarung Drajat, Kantor Granat. Juga terdapat ruang latihan Yudo dan tenis meja.
  • Luas area parkir Stadion Manahan mampu menampung 2.300 motor dan 300 mobil.
  • Komplek Gelora Manahan tersedia lapangan tenis, lapangan bisbol, sirkuit motor, balap sepeda (Velodrome), lapangan voli, basket, bulutangkis, tenis meja, ruang biliar, 3 lapangan sepak bola dan(GOR)Serbaguna.

Event Olahraga

  • 1999 : Puncak peringatan Hari Olahraga Nasional (HAORNAS) ke XVI.
  • 2000 : Home base pertandingan kandang klub Pelita Solo (sampai dengan tahun 2002).
  • 2003 : Home base pertandingan kandang klub Persijatim Solo FC (sampai dengan tahun 2006).
  • 2006 : Home base pertandingan kandang klub Persis Solo (sampai dengan sekarang).
  • 2006 : Babak 8 besar dan Final Liga Indonesia 2005/2006.
  • 2007 : Babak penyisihan grup Liga Champions Asia 2007 (Persik Kediri).
  • 2007 : Pusat pelatihan timnas Indonesia jelang Piala Asia 2007.
  • 2008 : Babak 8 besar Liga Indonesia 2007/2008.
  • 2009 : Pembukaan Pekan Olah Raga Provinsi Jawa Tengah (PORPROV JATENG) 2009.
  • 2010 : Babak semifinal dan final Liga Divisi Utama 2009/2010.
  • 2010 : Babak final Piala Indonesia 2010.
  • 2010 : Tuan Rumah Piala AFF U-16.
  • 2011 : Pembukaan kompetisi Liga Primer Indonesia 2011.
  • 2011 : Home base pertandingan kandang klub Solo FC.
  • 2011 : Babak semifinal dan final Liga Divisi Utama 2010/2011.
  • 2011 : Tuan rumah ASEAN ParaGames
  • 2011 : Pusat pelatihan dan uji coba Internasional timnas Indonesia jelang PPD 2014.
  • 2012 : Final Inter Island Cup 2012
  • 2013 : AFC Cup, di gunakan untuk laga Home Persibo Bojonegoro
  • 2014 : Semifinal Inter Island Cup 2014
  • 2014 : Tuan Rumah PRAPON Jateng VS Timnas U-19
  • 2014 : Home Base Timnas U-23

sumber =  http://pasoepati.net/

Sejarah dan Gelar


Persis Solo
Persis Solo`
BERDIRI
Persis Solo adalah klub sepak bola yang berasal dari kota Solo, Jawa Tengah, Indonesia. Klub ini didirikan pada 8 November 1923 oleh Sastrosaksono.
Awal berdirinya tidak langsung menggunakan nama Persis Solo, melainkan masih bernama Vorstenlandsche Voetbal Bond (VVB), semacam perserikatan sepak bola. Dan pada tahun 1928, Vorstenlandsche Voetbal Bond resmi berganti nama menjadi Persis Solo.
Saat ini klub Persis Solo berkandang di Stadion Manahan yang memiliki kapasitas hingga 35.000 penonton dan menjadikan stadion Sriwedari sebagai pusat latihan tim.
ERA 2000
Persis kembali hadir di kancah sepak bola Indonesia sejak tahun 2006, setelah sebelumnya bertahun-tahun lamanya Persis bak menjadi fosil karena terlalu lama mengendap di kompetisi amatir negeri ini.
Di musim kompetisi 2006/2007 menjadi puncak prestasi bagi Persis karena di musim itu Persis berhasil lolos promosi ke kompetisi liga kasta tertinggi Indonesia yakni level Divisi Utama.
Sayang, raihan positif itu tidak dibarengi dengan gelar juara Liga Divisi 1 karena Persis kalah atas Persebaya Surabaya di pertandingan final yang berlangsung di stadion Brawijaya, Kediri.
Pada pertengahan tahun 2011 ini, klub Persis Solo telah melakukan merger dengan klub Solo FC yang sebelumnya berkompetisi di Liga Primer Indonesia. Hasil dari merger dua klub ini, menjadikan klub Persis Solo berhasil meraih predikat sebagai klub profesional di Indonesia.

sumber =  http://pasoepati.net/

GELAR

Persis Solo
PERSERIKATAN
Juara (7x) :
1935, 1936, 1939, 1940, 1942, 1943, 1948.
Runner-up (1x) :
1937.
DIVISI UTAMA
Runner-up (1x) :
2006.